Selasa, 06 Januari 2009

Untuk Para Pemimpin Islam Republik Indonesia

Apakah saudara menyadari bahwa saudara adalah Pemimpin Islam
di Baiat atas nama Allah
yang memahami ilmu dan mempunyai kekuasaan
mempunyai pengikut yang mentaati
dilengkapi infrastruktur untuk mengatur
dianggap lebih beriman dan takwa, dari siapapun
lebih bijaksana ketika membuat fatwa
dan saudara adalah seorang amir, sekaligus imam, juga khalifah Allah.

Tapi mengapa saudara masih membiarkan Islam di Republik Indonesia tertindas
umat yang bodoh masih dibodohi
mustadh'afin dibiarkan lapar
anak yatim tidak dipelihara
syariat dibiarkan diinjak dicampur dengan hukum jahiliyah
jihad fii sabilillah dilarang, mujahidin dianggap teroris

Hanya karena saudara diberi mesjid megah
dibiarkan sholat ritual dan dzikir akbar
membaca Qur'an yang diperlombakan
diberikan kursi empuk kekuasaan
diberi jatah Haji
dan berdakwah di Televisi dengan bayaran jutaan

Hanya diberikan kerangka tanpa isi
diberikan pakaian yang bukan pakaian takwa
melaksanakan ritual tanpa ada hikmah pelaksanaan
jadi..
sampai kapan syariat akan tegak
Apakah hukum jahiliyah yang saudara kehendaki
sedangkah hukum Allah lah yang lebih baik

Apakah saudara sedang bermimpi syariat Allah tegak hanya dengan mulut sambil duduk tanpa berbuat
tanpa setetes darah pun yang saudara tumpahkan
apakah saudara sedang bermimpi syariat Allah tegak hanya dengan tipu muslihat politik dan simbol-simbol partai
tanpa senjata atau penjara
apakah saudara sedang bermimpi syariat Allah tegak hanya dengan membangun mesjid dan pesantren serta membesarkan organisasi atau duduk di DPR atau mungkin menjadi Bupati dan Gubernur bahkan Presiden
tanpa dicap pemberontak atau teroris
apakah sebenarnya saudara sedang bermimpi syariat Allah tegak, atau memang tidak pernah bermimpi, atau berencana, atau berniat, atau punya kehendak sedikitpun untuk menegakan syariat Allah.
apakah saudara tidak malu kepada Allah dan Rosulullah dan para Sahabat dan para Syuhada, tidak melanjutkan apa yang sudah ditegakan
atau apakah saudara memang tidak pernah punya malu, walau suatu saat nanti di alam barjah akan dipermasalahkan

Camkanlah para Pemimpin Islam Republik Indonesia!
Camkanlah! Saudara Diam atau Mau Bergerak dan Menggerakan!
Camkanlah!


1 komentar: